Site Overlay

Cakrawala a Solo Exhibition by R.E. Hartanto

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Sore ini di dalam galeri hanya ada saya dan hasil goresan tangan seniman bernama R.E. Hartanto. Di depan saya ada dua ekor dobberman sedang menatap kearah saya dari balik lukisan. Saya mendekat untuk menikmati goresan cat minyak yang membentuk rupa dua dobberman, untuk beberapa saat saya tertegun dan menikmatinya. Saya mulai memahami perbedaan antara seniman baru dan seniman yang bermakna, perbedaan itu ada pada pulasan warna dan guratan yang luwes dan efisien.

Saya bangga bisa mengenal perupa bernama R.E. Hartanto. Awalnya saya mengagumi karyanya yang tergantung di satu sudut Commonroom Bandung, seri karya bertema samurai. Dengan hati gembira saya sempat berbincang beberapa kali. Sampai akhirnya persimpangan hidup memisahkan kita pada jarak dan waktu. Tidak ada rasa kehilangan pada awalnya, namun saat saya menemukan akun instagramnya, saya merasakan rindu pada guratan garis-garis yang luwes dan khas karya beliau.

Berbahagialah kita yang hidup di era instagram, sehingga jarak dan waktu bisa terpangkas untuk kembali menikmati karya mas Tanto ini. Sudah berbulan-bulan saya menikmati coretan, tulisan, kritik dan bagi ilmu dari Mas Tanto aka Dr Rudolfo. Kadang ia membuat sketsa dan menulis cerita yang sureal nan absurd, kadang ia membuka kelas instagram dan meminta peserta kelasnya menggambar papanya untuk kemudian dikomentarin. Namun sayangnya, saya tidak bisa mengapresiasi guratan garis manual jika hanya menggunakan layar handphone yang kecil.

Kesempatan akhirnya datang untuk bisa berjumpa secara analog. Mas Tanto menyelenggarkan pameran di Edwin’s Gallery yang relatif mudah dijangkau. Hanya saja karena berbagai sebab, saya terpaksa melewatkan pembukaan dan jadinya melewatkan kesempatan berjabat tangan dan mungkin mengucap terimakasih atas inspirasinya secara lansung.

Akhirnya saya ada di dalam galeri dan menikmati waktu yang singkat untuk mengapresiasi karya-karya yang bermakna.

Setelah meminta izin pada penjaga galeri, saya kemudian mengambil foto-foto berikut. Setelah gambar terekam dan saya berjalan keluar, saya menyadari kalau goresan-goresan yang tadi saya resapi rupanya beberapa terekam di batin. Mungkin suatu saat nanti saya akan bisa melukis singa dengan penuh makna menggunakan guratan yang seluwes dan seefisien beliau.

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

OLYMPUS DIGITAL CAMERA