Kota Medan selalu berada di hati saya, namun akhir February 2016 kemarin saya berhasil menemukan sisi lain kota Medan yang lebih menarik dari sekian kali mengalami kota ini.
Sebuah perjalanan yang sangat mencerahkan, baik di lidah, pengetahuan maupun spiritual. Perjalanan ini sangat penting bagi saya karena merupakan salah satu milestone di projek Bakmi.Club. Kita mengunjungi berbagai kedai bakmi, dipandu oleh dua bersaudara dari Mie Zhou.
Mulai dari berbagai bakmi seperti Mie Zhou, Tiong Sim, kita juga mengunjungi beberapa tempat menarik seperti Vihara dan rumah milik tokoh bersejarah; Tjong A Fie. Terima kasih banyak untuk dua pemandu kita disana; Koh Andrew Zhou dan Koh Oen dari Mie Zhou.
Setelah dua hari berada di kota Medan, kami semua setuju kalau tidaklah cukup dua hari untuk mencerna sebuah kota yang begitu kaya akan keragaman budaya. Titik temu yang harmonis untuk Budaya Tionghoa, India, Batak, Melayu dan lain-lain. Tempat-tempat ibadah berkembang pesat dan memiliki karakter khas yang hanya bisa ditemui di kota ini.
Tapi sayang, waktu hanya terbatas jadi untuk saat ini kita harus puas dengan beberapa tempat saja.
Dan berikut ini adalah beberapa foto dari perjalanan kemarin.

Keluarga Tjong A Fie ternyata pembaca buku kelas berat. Di mansionnya bisa ditemui berbagai rak buku dengan judul-judul menarik. Jadi pengen bacain satu-satu, tapi takut pada bertebaran karena sudah sangat tua.

Salah satu ruangan di rumah Tjong A Fie yang tampak nyaman, mengingatkan pada desain-desain ruangan di kalangan berkelas pada tahun 1960-an.

Namanya juga turis, ya ada sesi foto rame-ramenya dong. Bersama Bang Andri petugas pemimpin tur di rumah Tjong A Fie. foto dari kamera Koh Oen.

Avocado Coffee di Macehat. Terdiri dari alpukat, milo, eskrim yang kemudian dituangkan kopi panas satu shot.

Rombongan bakmi.club bersama Mr. Choi. Beliau adalah pensiunan perusahaan Korea yang memutuskan untuk tinggal di Medan dan membuka bisnis rumah makan. .foto dari kamera Kokoyoyo

Mahakaruna Buddhist Centre di Kota Medan. Jika selesai di tahun 2020 nanti, akan menjadi Buddhist Centre terbesar di Asia Tenggara.